Assalaamu'alaikum
Hai Millennials dan generasi Z, pasti sekarang ini sedang galau yaaah hahaha. Mungkin lebih tepatnya untuk generasi Z kali yah yang sedang galau sekarang, karena Millennials kebanyakan udah pada punya anak coy sekarang. :) Gue sebagai generasi pertama dari Generasi Z atau bisa masuk juga ke generasi millenial terkahir, mau berbagi pengalaman nih dikit soal galau. Anak muda sekarang kan galau-galau haha, yah termasuk gua siih, tentu pernah mengalaminya. Tapi kamu jangan berlarut-larut dalam kegalauan doong... ayo move on dan bangkit oke.
Definisi galau apa sih bro/sis ? kalau gue baca dari Wiktionary siih, galau adalah ramai sekali; kacau tidak keruan (terutama pikiran); sibuk beramai-ramai; resah. Nah gue akan berbagi cara menyikapi galau yang positif. Kalau bicara soal galau, ada 2 kemungkinan akibat galau :
1. Motivasi Meningkat
2. Down
Nah tinggal loe sekarang yang pilih, lu mau bangkit atau lu mau down? Itu gimana masing-masing dari kita cara untuk menyikapi kegalauan. Menurut gua siih, seharusnya kita bangkit cuy. Kalau loe sering merasakan kegalauan, entah itu karena putus cinta, masalah keluarga, dan masalah lainnya, menurut gue itu normal dalam hidup. Karena satu catatan dari gua, memang untuk jadi orang bener itu ga mudah. Selalu saja ada cobaannya, godaannya.
Ayo jangan sia-siakan semua kesempatan yang kita miliki sekarang, karena kesempatan jarang datang 2 kali. Lo harus merubah pola pikir lo yang awalnya, "Ah gimana nanti aja deh", menjadi "nanti gue gimana". Kita harus mikirin masa depan kita gimana. Karena masa depan yang cerah adalah milik mereka yang mau bersakit-sakit dan bersusah-susah sekarang. Kalau sekarang lo seorang santri, ayo ngaji yang serius dan sungguh-sungguh karena lo yang akan menjadi penerus agama. Kalau lo sekarang seorang mahasiswa/i, ayo belajar yang sungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita lo setinggi-tingginya. Kalau lo sekarang seorang karyawan, ayo terus belajar agar lo tidak seterusnya menjadi karyawan, tapi merekrut karyawan. Kalau lo sekarang adalah seorang pengusaha kecil, ayo terus belajar untuk membuat usaha lo menjadi lebih maju. Karena masa depan memang ada ditangan kita anak muda.
Pada akhirnya, ayo kita hayati dan kita renungkan firman Allah SWT. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra'd:11). Kalau lo punya cita-cita, lo punya keinginan, lo punya target, usaha apa yang udah kamu lakukan. Seberapa banyak usaha kamu pernah gagal? tentu tidak ada yang mulus begitu saja sobat. Ayo kita tinggatkan motivasi, untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Semua yang saya tulis, bukan maksud saya sok pintar ataupun lebih banyak pengalamannya dari anda-anda. Tentunya ini untuk menegur diri saya pribadi khususnya, dan umumnya untuk sahabat-sahabat semuanya yang mungkin dalam keadaan kurang bagus situasi hati dan pikirannya.
Tips-nya, husnudzon saja sama Allah SWT. Bahwa apa yang terjadi pada diri kita sekarang meskipun menurut kita kurang enak dan tidak menyenangkan, pasti Allah punya rencana yang sangat-sangat istimewa untuk kita. Yang terpenting sekarang, kita terus berusaha dan berjuang pada bidang kita masing-masing. Tentu dengan jalan yang diridhoi Allah SWT, berusahalah menggapai cita-cita dengan cara yang baik, untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Tentu pada akhirnya untuk mencapai tujuan akhir kita, kehidupan yang kekal setelah kematian. Kalau sekarang kamu pengen kaya raya, tentu itu bukan ide buruk dan sesuatu yang salah. Semua tergantung niatnya. Ayo kita jadikan dunia sebagai budak dan jembatan kita menuju ridho-nya Allah SWT.
Dan pelajaran hidup yang tidak kalah pentingnya adalah, bagaimana kita terus mengoreksi dan mempelajari semua kekurangan yang ada pada diri kita. Bagaimana cara kita untuk meminimalisir, agar semua kesalahan yang sudah kita lakukan tidak terulangi lagi. Karena gini sobat, memang untuk melihat kesalahan diri sendiri itu sangat sulit. Analoginya, kita sulit melihat diri kita sendiri tanpa cermin bukan? Ayo kita tata hati dan pikiran kita agar lebih tenang. Karena ketenangan hati tidak bisa dibeli dengan apapun sobat. Orang yang punya mobil 10 belum tentu hatinya tenang, orang yang punya banyak perusahaan belum tentu hatinya tenang. Bisa jadi, yang lebih tenang itu mereka yang hanya hidupnya pas-pasan, nunggu penumpang ngojek di pengkolan, atau bahkan seorang petani tetapi punya cukup banyak waktu untuk bersama keluarga, punya banyak waktu untuk ibadah. Kamu tidak bisa baca hati orang cuy. Jadi Syukuri saja dan terus perbaiki diri.
Saya ingin mengajak semua temen-temen, khususnya generasi millenial dan generasi Z, untuk membawa perubahan yang lebih baik pada negeri ini. Khususnya saya mengajak pada diri saya pribadi. Mulailah dari sesuatu yang terkecil sekalipun. Bismillah, kita pasti bisa.
Wassalaamu'alaikum Wr.Wb