OTA merupakan agen travel online yang sangat dibutuhkan oleh hotel untuk meningkatkan penjualan kamar. Tidak sedikit para pelaku usaha hotel yang baru terjun dalam perhotelan, belum mengetahui istilah-istilah umum yang ada dalam OTA (Online Travel Agent). Pada artikel ini kami akan membagikan 9 istilah penting dalam OTA yang harus dipahami orang hotel.
Baca Juga : Perbedaan OTA dan VHO
Allotment atau Inventory merupakan istilah utama yang harus diketahui orang hotel dalam OT ataupun Channel Manager. Allotment atau Invetory adalah jumlah kamar yang akan Anda alokasikan untuk dijual di OTA. Misal Anda memiliki jumlah kamar Deluxe 10 kamar. Pada OTA, Anda bisa mengatur strategi penjualan Anda, bisa saja Anda hanya mengisi 2 Allotment di OTA, karena pada waktu bersamaan Anda sudah memperkirakan banyak tamu Walk-In.
Rates adalah menu yang digunakan untuk mengatur harga di OTA. Anda dapat mengatur harga berdasarkan okupansi dan juga melihat harga para pesaing hotel atau penginapan Anda. Anda dapat mengatur harga lebih tinggi pada weekend dan hari-hari libur lainnya.
Rate plan, adalah istilah penting yang harus anda ketahui dalam perhotelan. Simpelnya, rate plan itu bisa dibilang paket harga. Misalnya, Anda menjual kamar tipe Standard dengan 2 tipe harga / rate plan, yaitu Room Only dan Room Breakfast. Room Only ialah harga yang hanya mencakup kamar saja, sedangkan Room Breakfast adalah harga untuk kamar sudah termasuk dengan sarapan.
Stop Sell / Close Out adalah menu atau fitur yang bisa digunakan untuk menutup penjualan kamar di OTA. Jika Anda mengaktifkan Stop Sell atau Close Out pada kamar Anda dan pada tanggal tertentu, maka pada tanggal tersebut kamar akan ditampilkan tidak tersedia di website OTA. Secara otomatis, tamu tidak dapat memesan kamar tersebut.
Minimum Rate atau protection rate / price treshold adalah istilah yang sama dalam OTA, dimana fitur tersebut digunakan untuk membatasi minimum harga pada suatu tipe kamar untuk menghindari human error dan juga keamanan harga kamar agar kamar tidak dijual dibawah harga minimum. Misal, Anda mengatur minimum harga kamar Family senilai Rp. 500.000, maka Anda wajib mengatur harga kamar Family minimal Rp. 500.000 atau di atas harga tersebut. Jika Anda salah mengatur harga, dengan kata lain di bawah Rp. 500.000, maka update harga akan gagal.
Komisi atau Commission adalah biaya yang harus dikeluarkan atau dibayarkan ke OTA oleh pihak hotel pertransaksi yang terjadi di OTA sesuai kesepakatan kerjasama. Biasanya komisi setiap OTA itu beragam, mulai dari 15% sampai dengan 22%.
Pricing model dalam OTA biasanya dibagi menjadi 2 tipe, yaitu Room Based dan Occupancy Based. Room Based adalah model harga perkamar berdasarkan batas maksimum tamu yang bisa menginap di kamar. Sedangkan Occupancy Based adalah model harga berdasarkan okupansi / jumlah tamu yang menginap. Untuk jenis penginapan hotel dan kebanyakan penginapan biasanya menggunakan model harga Room Based. Sedangkan Occupancy Based biasanya digunakan pada penginapan jenis dormitory dan Villa.
Channel Collect / OTA Collect adalah reservasi tamu di OTA dengan jenis pembayaran tamu sudah bayar ke OTA (guaranteed reservation). Dengan begitu, hotel memiliki piutang di OTA dari transaksi tersebut. Dan biasanya OTA akan transfer ke hotel setelah melewati tanggal checkin dan OTA akan memotong komisi.
Hotel Collect / Pay at Hotel, artinya reservasi tamu, dimana pembayaran akan dilakukan di hotel (tentative reservation). Karena tamu bayar di hotel, itu artinya hotel akan timbul hutang komisi kepada OTA.
Itulah 9 istilah penting yang umumnya ada di OTA. Istilah-istilah di atas, wajib diketahui oleh orang hotel / Hotelier.